Lombok Utara, NTB - Polres Lombok Utara menerjunkan personilnya untuk memantau ketersediaan bahan pokok minyak goreng di pasar, swalayan dan kios kios di wilayah Tanjung menjelang puasa bulan Ramadhan, 01/04.
Kapolres Lombok Utara, AKBP I Wayan Sudarmanta, S.I.K., M.H. menanggapi persoalan terkait isu naiknya harga minyak goreng dan kelangkaan beberapa bahan pokok menjelang Ramadhan di wilayah hukumnya.
Keterangannya kepada media bahwa, ““ dari pantauan yang dilakukan oleh tim, Sejauh ini belum ditemukan adanya penyimpangan ataupun penyelewengan pendistribusian khususnya minyak goreng ke masyarakat“.dan tidak ada distributor minyak goreng kemasan di wilayah Lombok Utara sebagaimana di Kota Mataram atau lainnya, " ucapnya.
Hari ini kami terjunkan tim untuk memantau ketersediaan bahan pokok dan stok minyak goreng di sejumlah warung ataupun pasar tradisional di wilayah tanjung dan Pemenang dan gangga, ” kata Kapolres di sela memimpin pantauan di gudang distributor PT Vinoli,
Pantauan di PT Vinoli Antar Nusa Indah dilakukan setelah ada kiriman minyak goreng curah sebanyak 9 ton yang datang kemarin. Untuk itulah polisi melakukan pantauan untuk memastikan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat, jelas Kapolres.
Ia menambahkan Selain menjamin ketersediaan minyak goreng, tim ini juga untuk memastikan harga jual sesuai dengan yang ditentukan pemerintah. Belakangan harga minyak goreng mengalami lonjakan dengan harga minyak goreng curat di atas HET (harga eceran tertinggi).
“pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dan pemantauan dengan tujuan mengantisipasi dan menekan jangan sampai pihak distributor menaikkan harga. tegasnya
Dikatakannya, sejauh ini tidak ada penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tertentu. Karena begitu minyak goreng habis, retail-retail di Kota Mataram akan datang mengantar.
"Kondisi terkini untuk stok minyak goreng jelang Bulan Ramadhan masih ada dan harga masih sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi). Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, " tutupnya.(Adbravo)